Prabowo Subianto: Saya Diminta Beliau di Bidang Pertahanan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama wakilnya Edhy Prabowo keluar dari Istana Kepresidenan Jakarta, usai menghadap Presiden Jokowi terkait calon menteri, Senin (21/10).
Di tangan Edhy, tampak dua map putih yang sebelumnya juga dibawa para calon menteri yang sudah lebih dulu dipanggil suami Iriana itu. Keduanya keluar sekitar Pukul 17.12 WIB, atau hampir satu jam berada di dalam istana.
"Saudara sekalian. Saya baru saja menghadap Bapak Presiden Republik Indonesia yang baru kemarin dilantik. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau," kata Prabowo kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Calon Presiden 2019-2024 yang sebelumnya head to head melawan Jokowi di Pilpres 2019 itu kemudian menegaskan bahwa pihaknya bersama Partai Gerindra siap membantu pemerintah apabila diminta dan dibutuhkan.
"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta beliau di bidang pertahanan. Tadi beliau memberi beberapa pengarahan. Saya kan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," tegasnya.
Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu menambahkan, Presiden Jokowi pada saatnya akan mengumumkan kabinet ke publik. Sesuai rencana, hal itu akan dilakukan pada Rabu (23/10) nanti.
Soal jumlah menteri dari Gerindra, Prabowo mengonfirmasi lewat isyarat. "Yang dipanggil dua, jadi berapa?" jawabnya sembari bertanya ke media.(fat/jpnn)
Prabowo Subianto kemungkinan besar menjadi menteri pertahanan alias menhan di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim