Prabowo Subianto Tak Akan Meninggalkan PAN dan PKS
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro meminta jangan sampai komunikasi politik yang dilakukan Prabowo Subianto dengan sejumlah partai politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dimaknai sebagai upaya meninggalkan PKS.
Nizar mengatakan, komunikasi tersebut dilakukan sebagai ikhtiar untuk menggalang kekuatan guna memenangkan Pilpres 2019.
“Apalagi pertarungan di pilpres nantinya merupakan pertaruhan rakyat Indonesia guna mendapatkan pemimpin yang lebih jujur dan prorakyat seperti Prabowo Subianto,” kata Nizar, Kamis (19/7).
Nizar menambahkan, hingga kini Partai Gerindra tetap konsisten membangun koalisi dengan PKS dan PAN.
Kedua partai tersebut lebih dikenal sebagai partai berbasis agama. Sedangkan Partai Gerindra merupakan partai yang lebih bercorak nasionalis.
“Karenanya kombinasi Partai Gerindra, PKS dan PAN merupakan representasi rakyat dan umat Islam Indonesia,” ungkap dia.
Menurut dia, siapa calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto akan ditentukan bersama partai koalisi yakni PKS dan PAN.
Bila partai lain dengan kesamaan visi membangun Indonesia yang lebih berdaulat ingin masuk dalam koalisi tentu siapa cawapresnya akan juga diajak untuk berembuk.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya menjalin komunikasi dengan parpol lain.
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid