Prabowo Sulit Menang, Lebih Baik di Belakang
jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto dinilai sulit menang pemilihan presiden jika harus kembali berhadapan dengan Joko Widodo. Ketua umum partai Gerindra itu disarankan mengerahkan sumber dayanya untuk mendukung sosok lain.
Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan, Prabowo dengan kecerdasan strategi dan mesin partainya tentu tetap sangat berharga bagi seorang kandidat presiden.
Karena itu, lebih baik Prabowo menjadi aktor di belakang layar untuk sosok yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.
"Cuma harus dimulai dari sekarang (mencari) siapa tokohnya karena kalau terlambat tentu nanti akan repot," ujar Ray kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/11).
Menurut Ray, dinamika politik dan citra positif yang melekat pada Presiden Jokowi akan menyulitkan Prabowo memenuhi hasrat politiknya itu.
"Kalau dilihat dari elektabilitas dan gejolak politiknya tentu perlu pertimbangan apakah Prabowo akan kembali dicalonkan di 2019," tukasnya. (wid/rmol)
Dengan kecerdasan strategi dan mesin partainya, Prabowo tentu akan sangat berharga bagi seorang calon presiden
Redaktur & Reporter : Adil
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati