Prabowo Tak Gubris Isu Kudeta 98

Prabowo Tak Gubris Isu Kudeta 98
Prabowo Tak Gubris Isu Kudeta 98
JAKARTA - Mantan Pangkostrad Prabowo Subianto makin mantap tampil sebagai sosok pemimpin masa depan. Selain semakin berani menghadapi berbagai pertanyaan panas, ia juga sudah piawi dalam meladeni berbagai macam pertanyaan wartawan. Dalam sebuah acara ramah tamah dengan wartawan di sebuah hotel di Jakarta, Selasa (10/3), Prabowo mengaku sudah tidak menggagas peristiwa 98 yang selalu dihubungkan dengan dirinya. ''Prabowo mau kudeta. Tapi mana, apakah Prabowo sudah mengkudeta?'' ujarnya di Jakarta, Selasa (10/3).

Sejauh ini, Prabowo mengaku tidak melupakan sejarah 98. Meski begitu, ia juga tidak ingin bangsa ini larut pada sejarah masa lalu. Karena menurutnya, apa yang sudah terjadi, dirinya sudah menerima hukumannya. Sedangkan rakyat juga sudah menerima  dirinya dihukum.  "Jadi mau diapakan lagi,  peristiwa 98 mau diapakan lagi. Saya sudah menerima hukumannya, dan rakyat juga sudah menerimanya. Apalagi? Apakah Ken Arok juga mau diusut,'' kata Prabowo menanggapi pertanyaan pertanyaan wartawan. Sebaliknya, Prabowo mengajak kepada semua pihak untuk melihat ke depan, bukan sebaliknya mengungkit-ungkit masa lalu yang sebenarnya sudah tidak perlu diungkit lagi.

Prabowo mengakui bahwa dirinya tidak bisa lepas dari sejarah 98. Meski begitu, ia mengaku tidak takut jika hal itu akan dipergunakan lawan politiknya untuk melakukan kampanye hitam. Termasuk jika dikaitkan dengan kasus penculikan aktivisi 98. "Sampai sekarang, kasus 98 memang masih terus dibicarakan. Tetapi, aku masih seperti yang dulu. Dan saya tidak akan menuntut balik. Karena saya tahu, rakyat tak lagi bisa dibodohi. Kalau toh saya penculik, ini loh orangnya ada di depan saya,'' tandas Prabowo sembari menunjuk Haryanto Taslam, salah satu korban penculikan yang kini duduk di dewan pembina Partai Gerindra itu.

Ia juga mengaku tidak begitu peduli dengan gerakan-gerakan yang berupaya untuk menggebosi dirinya dengan kampanye hitam semacam itu. ''Silakan saja kalau mau menjegal Prabowo. Saya akui, ketika saya mencari tulisan di google, hanya tiga tulisan yang membela saya. Sedangkan puluhan ribu lainnya tidak. Tetapi itulah yang namanya politik. Silakan saja,''ujarnya. (ara/jpnn)

JAKARTA - Mantan Pangkostrad Prabowo Subianto makin mantap tampil sebagai sosok pemimpin masa depan. Selain semakin berani menghadapi berbagai pertanyaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News