Prabowo Tak Mau Jadi Kacung Amerika
Rabu, 01 April 2009 – 19:43 WIB
JAKARTA - Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak akan memusuhi investor asing apalagi memusuhi Amerika. Hanya saja, jika terpilih Prabowo tidak mau bangsa Indonesia menjadi kacung (budak) Amerika. Dalam seminar yang dihadiri sekitar 700 peserta di antaranya ketua dan pengurus serikat pekerja BUMN-BUMN besar seperti Federasi Serikat Pekerja (FSP) Pertamina, FSP PLN, FSP Bulog, FSP Perumnas, serta FSP PTPN tersebut, Prabowo menegaskan, BUMN adalah salah satu alat yang strategis dalam pembangunan ekonomi bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Karenanya, keberadananya harus dipertahankan.
Hal itu dikatakan prabowo dalam seminar bertajuk “BUMN untuk Rakyat” yang diselenggarakan Aliansi Serikat Pekerja BUMN di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/4). "Saya tak akan memusuhi Amerika. Saya malah akan bekerjasama dengan Amerika. Tetapi semua perlu tahu, termasuk Amerika, bahwa saya tidak mau menjadi kacungnya Amerika," ujar Prabowo. Hadir juga sebagai pembicara di seminar tersebut antara lain pengamat ekonomi UGM, Dr Revrisond Baswier dan ekonom Tim Indonesia Bangkit, Dr Hendri Saparini.
Baca Juga:
Menurut Prabowo, selama ini arah kebijakan perekonomian nasional Indonesia termasuk dalam hal privatisasi BUMN sudah terlalu didikte oleh asing. Seharusnya, kata putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini, pemerintah mempertahankan kepemilikan atas perusahaan plat merah itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak akan memusuhi investor asing apalagi memusuhi Amerika.
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya