Prabowo Tak Pernah Sebut Indonesia Cuma Punya 1 Prof Fisika
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Media Center Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto -Sandiaga Salahudin Uno (BPN Prabowo - Sandi) Ariseno Ridhwan menyayangkan pemberitaan yang salah mengutip pernyataan calon presidennya pada Indonesia Economic Forum, di Jakarta, Rabu lalu (21/11). Ariseno mengatakan, Prabowo dalam pidatonya tak pernah menyatakan Indonesia hanya memiliki seorang profesor fisika.
"Silakan didengar lagi, dilihat lagi rekaman pidato Pak Prabowo. Tidak ada kalimat seperti yang ditulis salah satu media, bahwa Prabowo bilang Indonesia hanya punya satu profesor fisika," ujar Ariseno di Jakarta, Minggu (25/11).
Ariseno menambahkan, Prabowo pada forum itu itu memaparkan hasil pembicaraannya dengan fisikawan peraih Nobel dari Amerika Serikat yang berkunjung ke Indonesia. Fisikawan tersebut mengatakan kepada Prabowo bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia.
Namun, kata fisikawan itu, di Universitas Indonesia sebagai perguruan terbaik di tanah air hanya memiliki seorang profesor fisika. "Jadi bagaimana mungkin Pak Prabowo yang sedang menceritakan fisikawan peraih Nobel dari Amerika Serikat tentang kunjungannya ke UI, malah dikutip Pak Prabowo menyatakan Indonesia hanya punya satu profesor fisika," kata Ariseno.
Karena itu Ariseno mengharapkan media bisa akurat dan jujur dalam memberitakan berbagai hal. Menurutnya, hal itu bukan semata-mata untuk kubu Prabowo - Sandi, melainkan demi demokrasi di Indonesia.
"Media center ini resmi. Jadi untuk informasi yang simpang siur silakan hubungi kami. Ini demi kebaikan demokrasi," pungkas Ariseno.(gir/jpnn)
Media Center Prabowo Subianto -Sandiaga Salahudin Uno membantah pemberitaan tentang Prabowo menyatakan Indonesia hanya punya satu profesor bidang fisika.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- Prabowo Lantik Ketua Harian dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional
- DPP KNPI Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tentang Penyederhanaan Sistem Pilkada
- Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pergerakan Advokat Usulkan Pembentukan 2 Omnibus Law
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB