Prabowo Tegaskan Kontrak Politiknya
Selasa, 30 Juni 2009 – 16:14 WIB

Prabowo Tegaskan Kontrak Politiknya
JAKARTA – Pasangan Megawati - Prabowo menutup kampanye terbukanya di Gelora Bung Karno, Selasa (30/6). Rapat umum terbuka yang dihadiri puluhan ribu simpatisan pasangan itu, Megawati kembali menegaskan perlunya pemilu yang demokratis, jujur dan adil. Ia mempertanyakan kinerja KPU yang begitu saja menutup rutusan TPS. ''Dalam kontrak politik itu, kami menjanjikan petani pupuk dengan harga terjangkau, menjanjikan untuk menghapus sistem outsourcing kepada para pekerja, dan menjanjikan mencabut UU BHP kepada para mahasiswa,'' ungkapnya.
Dalam orasi politiknya, Mega juga menegaskan bahwa hanya dirinyalah pasangan Capres dan Cawapres yang siap dengan kontrak politik dengan sejumlah elemen masyarakat.''Memang hanya pasangan Mega-Prabowo yang berani meneken kontrak politik dengan petani, buruh, nelayan bahkan dengan mahasiswa,'' kata Prabowo dengan suara lantang disambut tepuk tangan pendukungnya.
Baca Juga:
Ditegaskan Prabowo, kontrak politik yang telah ditandatangani itu merupakan janji bagi pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra jika nanti pasangan ini terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2009-2014.
Baca Juga:
JAKARTA – Pasangan Megawati - Prabowo menutup kampanye terbukanya di Gelora Bung Karno, Selasa (30/6). Rapat umum terbuka yang dihadiri puluhan
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD