Prabowo Tegaskan Tak Ada Niat Menghidupkan Kembali Dwifungsi TNI, HIPAKAD Merespons

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan tidak ada niat pemerintah menghidupkan kembali dwifungsi TNI dalam UU TNI yang baru saja disahkan DPR beberapa waktu lalu.

Prabowo mengatakan UU TNI pada prinsipnya hanya ingin mengubah batas usia pensiun anggota TNI agar lebih efektif.

“Inti daripada RUU TNI ini sebenarnya hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi. Enggak ada niat TNI mau dwifungsi lagi. Come on, iyakan nonsens itu saya katakana,” tegas Prabowo dalam wawancara dengan jurnalis senior di kediamannya di hambalang, Minggu (6/4/2025).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Haryara Tambunan mengatakan pihaknya akan siap terjun ke lintas masyarakat untuk ikut menyosialisasikan makna dan tujuan dari naskah UU TNI tersebut agar tidak salah kaprah diterima oleh khalayak luas.

"Tentunya dengan penjelasan dan penegasan Pak Prabowo terkait tidak adanya Dwifungsi TNI, maka kami siap untuk terjun dan bersentuhan langsung dengan masyarakat baik kota hingga pedesaan untuk sosialisasi apa makna sebenarnya dari UU TNI tersebut,” ujar Haryara Tambunan dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4/2025).

Di sisi lain, Haryara yang juga Waketum Kadin Bidang Kepatuhan dan Etika Bisnis ini menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah khususnya Kementerian Pertahanan serta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) selaku pembina organisasi, sebelum betul-betul terjun ke masyarakat agar tidak salah langkah dan betul-betul memahami naskah UU TNI yang baru.

“Tentu kita akan berkoordinasi dan meminta arahan kepada kemhan dan KSAD sebelum terjun langsung agar selaras dengan apa yang dimaksud dalam UU TNI tersebut,” ujar Haryara.

Saat ini, HIPAKAD merupakan ormas yang secara sah tercatat di beberapa Kementerian serta institusi dan lembaga negara. Mulai dari KBT Mabes TNI dan KBT Masbesad, selanjutnya sebagai ormas yang sah secara polpum di seluruh Indonesia melalui Kemendagri tahun 2018.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini: