Prabowo Tegur Fadli Zon, Kang Ujang: Sangat Berlebihan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin merespons sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo yang menegur Fadli Zon.
Fadli Zon ditegur Prabowo akibat menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) kapan ke Sintang, Kalimantan Barat, untuk meninjau banjir.
Menurut Ujang, sikap Prabowo menegur Fadli Zon itu sangat berlebihan.
Dia mengatakan Fadli Zon sebagai anggota DPR berhak menyuarakan kondisi dan masalah banjir yang sedang dihadapi masyarakat Sintang.
"Mestinya didukung dan dorong agar lebih kencang lagi mengkrtik. Karena anggota DPR itu digaji untuk bersuara lantang untuk kepentingan rakyat," kata Ujang kepada JPNN.com, Senin (15/11)
Hanya saja, dosen Universitas Al Azhar Jakarta itu mengatakan persoalannya ialah Prabowo dan Partai Gerindra berada di dalam barisan koalisi partai politik pendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pria yang akrab disapa Kang Ujang itu menyebut ada hukum tak tertulis dalam koalisi pemerintahan untuk saling mendukung.
"Bisa diistilahkan jeruk makan jeruk. Ini salah satu minus gabung dengan pemerintah, tak bisa bersuara keras dan lantang untuk membela rakyat," lanjutnya.
Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan Prabowo Subianto berlebihan menyikapi kritikan Fadli Zon untuk Presiden Jokowi
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai