Prabowo : Tentara Harus Netral

Prabowo : Tentara Harus Netral
Prabowo : Tentara Harus Netral
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto tergolong rajin mengingatkan perlunya pilpres Juli mendatang berlangsung lebih 'bersih' dibanding pemilu legislatif (pileg) 9 April 2009 lalu. Setelah sebelumnya sering berteriak agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa cermat menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT), kali ini dia bicara tentang netralitas TNI dan Polri.

"Sesuai aturan saja. Ya tentunya kita berharap seluruh tentara, polisi, tidak boleh memihak ke salah satu calon. Sebagai aparat, mereka memang harus netral," ungkap Prabowo usai peringatan hari kelahiran Pancasila di rumah Guruh Soekarnoputra, Jl Sriwijaya Kebayoran, Jakarta, Senin (1/6). Dia dimintai tanggapan atas pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso yang menegaskan akan ketat mengawasi seluruh personilnya agar tetap netral dalam pilpres mendatang. Prabowo mendukung kebijakan Panglima TNI itu.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo kembali mengomentari kasus Kapal Perang Malaysia yang kerap nyelonong masuk ke wilayah perairan RI di Ambalat. Mantan Danjen Kopassus itu berharap, persoalan itu diselesaikan secara baik-baik melalui jalur diplomasi.

"Saya sangat berharap, pemerintah Malaysia bisa bersikap arif untuk mau menyelesaikan masalah ini," ucapnya. Lagi-lagi, Prabowo mengkaitkan persoalan Ambalat ini dengan masalah harga diri bangsa. Menurut putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini, negara lain berani melecehkan kedaulatan wilayah RI karena negara kita dinilai lemah.

JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto tergolong rajin mengingatkan perlunya pilpres Juli mendatang berlangsung lebih 'bersih'

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News