Prabowo Terlalu Dipaksakan Untuk Tampil Islami?

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura Inas N Zubir mengomentari salah ucap calon presiden Prabowo Subianto saat memberi sambutan pada Reuni 212 yang digelar di Monas, Jakarta, Minggu (2/12) kemarin.
Prabowo dalam sambutannya menyatakan 'sallalla hulaihi wa sallam'. Padahal seharusnya 'shallallahu alaihi wa sallam'.
"Kesannya Prabowo sama sekali tidak pernah berselawat kepada Nabi Muhammad SAW," ujar Inas di Jakarta, Selasa (4/12).
Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Hanura di DPR mengutarakan pandangannya, karena kalimat 'shallallahu alaihi wa sallam' adalah lafaz yang di-sunnahkan kepada muslimin dan muslimah untuk mengucapkannya ketika menyebut atau mendengar nama Nabi Muhammad SAW.
"Kalimat itu artinya semoga Allah memberikan selawat dan salam kepadanya," kata Inas.
Lebih lanjut politikus Partai Hanura ini mengatakan, muncul kesan Prabowo terlalu dipaksakan untuk tampil Islami.
Padahal tidak sesuai dengan jiwa Prabowo. Buktinya, kata dia, hal paling mendasar sebagai muslim sejati tidak mampu dijiwai oleh Prabowo.(gir/jpnn)
Kesan yang ditunjukkan di Reuni 212 Prabowo sama sekali tidak pernah berselawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil