Prabowo: Tidak Semua Pengajuan dari Daerah Bisa Dipenuhi

Prabowo: Tidak Semua Pengajuan dari Daerah Bisa Dipenuhi
Presiden Prabowo Subianto saat meluncurkan katalog elektronik versi 6.0 dan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara, pada Selasa (10/12). Foto: dokumentasi Biro Pers Istana

jpnn.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan melakukan efisiensi penggunaan anggaran daam pemerintahan ke depan.

Menurut Prabowo, dia akan menerapkan prioritas dalam pengajuan anggaran dari daerah maupun kementerian dan lembaga.

Namun, dia meyakini bahwa dengan strategi yang tepat, pemerintah dapat menjalankan semua prioritas yang direncanakan.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 di Istana Negara, pada Selasa (10/12).

“Tentunya ada prioritas sehingga tidak semua pengajuan dari daerah atau dari kementerian dan lembaga bisa kami penuhi tahun ini,” ucap Prabowo.

Dia menegaskan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran 2025.

“Indonesia alokasi terbesar adalah pendidikan. Demikian kita menempatkan pendidikan sebagai prioritas dan kita yakin melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan,” kata dia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa perlindungan sosial, bantuan sosial, dan subsidi akan menjadi langkah-langkah menuju kebangkitan ekonomi melalui hilirisasi.

Presiden Prabowo Subianto akan menerapkan prioritas dalam pengajuan anggaran dari daerah maupun kementerian dan lembaga. Begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News