Prabowo Turun dari Pohon Beringin
Alasannya Cari Suasana Jernih
Selasa, 15 Juli 2008 – 08:14 WIB

Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers berkaitan dengan pengunduran dirinya dari Partai Golkar. Foto: Muhammad Ali/JP
Jajaran pengurus Gerindra, lanjut dia, menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden dari partai berlambang Garuda Emas itu. ’’Untuk di internal, kami menawarkan posisi buat Prabowo sebagai dewan penasihat atau yang lainnya. Saat ini, sedang dibahas oleh Politbiro Gerindra,’’ tegasnya. Terpisah, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono mengakui, mekanisme internal partai tidak bisa melarang kader yang memilih untuk menanggalkan kartu anggota. ’’Kami tidak melarang kalau ada kader yang mempunyai program sendiri,’’ jelasnya. Menurut dia, hal itu wajar dalam kehidupan berorganisasi.
Baca Juga:
Agung juga menyatakan, keluarnya Prabowo dari Partai Golkar bukan merupakan cermin perpecahan internal. Bahkan, dia menjamin bahwa hal itu tidak akan memengaruhi perolehan suara partai beringin pada Pemilu 2009. ’’Partai Golkar tetap satu di bawah pimpinan Pak Jusuf Kalla,’’ tandasnya.
Agung tidak memungkiri, Prabowo merupakan salah satu aset Partai Golkar. Posisinya di dewan penasihat menunjukkan bahwa mantan Pangkostrad itu merupakan kader senior dan mumpuni. ’’Tapi, kalau di tengah jalan terjadi seperti ini (memilih keluar partai, Red), partai kami tidak akan terpengaruh,’’ katanya. (pri/cak/tof)
JAKARTA – satu per satu jenderal yang berambisi menjadi presiden memilih jalur baru, keluar dari Partai Golkar. Setelah Jenderal (pur) Wiranto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?