Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
Anggota Komisi II DPR itu menjelaskan poin paling penting dari pidato Prabowo ialah masalah dalam sistem politik dan demokrasi Indonesia.
"Poin kedua, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan dalam sistem politik dan demokrasi. Di gambarkan dalam pernyataan itu bahwa salah satu isu yang menjadi masalah adalah politik berbiaya tinggi," tuturnya.
Dia tidak memungkiri bahwa biaya politik sangat tinggi dan praktik-praktik moral hazard Pemilu, seperti money politics, vote buying, political transactional, semakin permisif dan massif terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Bila kita terus membiarkan itu, maka akan bisa mengakibatkan terjadinya degradasi moral pada masyarakat kita," tuturnya.
Namun, lanjutnya, sebelum masuk ke perubahan sistem itu, tentu harus melakukan identifikasi dan pemetaan isu-isu masalah secara komprehensif.
"Isu politik biaya tinggi bisa jadi cuma salah satu isu saja. Setelah kita sepakat untuk perbaikan sistem, maka yang perlu dilakukan adalah evaluasi secara menyeluruh terhadap kelemahan dan kekurangan sistem sekarang," jelas Wakil Ketua Baleg DPR RI itu.
Doli juga menyebutkan yang lebih penting saat ini ialah semua pihak sepakat untuk melakukan perbaikan sistem itu, di awal periode pemerintahan baru.
"Sehingga kita bisa bebas dan punya cukup waktu untuk mencari berbagai alternatif sistem terbaik, tanpa terikat dengan kepentingan pemenangan semata menjelang Pemilu 2029," jelasnya.
Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan Presiden Prabowo pada dasarnya mendorong perbaikan sistem politik jika Pilkada lewat DPRD.
- Dukung Visi Prabowo, PAM Jaya Gandeng Lemhannas Jaga Ketahanan Air di Jakarta
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- Belum Tentu Pilkada Lewat DPRD Biaya Politiknya Lebih Murah
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi