Prabowo Vs Jokowi di Jateng Memanas
Timses Nomor Urut 1 Klaim jadi 'Korban'
jpnn.com - JAKARTA - Penasihat tim pemenangan pasangan calon presiden Prabowo-Hatta daerah Jawa Tengah (Jateng), Suryo Prabowo menyatakan elektabilitas Prabowo-Hatta di Jateng semakin membaik.
Namun buntutnya, menurut Suryo, tim sukses pasangan capres nomor urut 2 di Jateng, malah terkesan menghalalkan segala cara agar capres dan cawapres yang mereka dukung bisa menang di Jateng.
"Elektabilitas Prabowo-Hatta naik tajam di Jawa Tengah. Mereka menempuh cara PKI, menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan. Di Semarang terlihat indikasi pengerahan PNS dalam kampanye, dibungkus dengan acara deklarasi. Bahkan di toko buku ternama di Semarang penjualan buku-buku tentang Prabowo seolah dicekal. Ketika saya tanya, pramuniaga malah merayu saya membeli buku capres lain. Jika hal ini dibiarkan bisa jadi metode "menghalalkan segala cara" yang merupakan cara favorit digunakan oleh PKI di tahun 1960-an terulang kembali," kata Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo melalui rilisnya, dalam acara deklarasi dukungan keluarga besar TNI-Polri untuk Prabowo-Hatta, se Karesidenan Surakarta, di gedung Giri Cahaya, Wonogiri, Selasa (17/6).
Menurut Suryo, seminggu lebih dirinya keliling kota di Jateng banyak spanduk Prabowo-Hatta yang dirusak.
"Mereka seperti kesurupan, panik karena Jawa Tengah dikenal basis merah ternyata banyak yang merah putih. Segelintir orang yang melakukan tindakan brutal secara masif di Semarang, Jepara dan Solo berupa pengrusakan baliho dan spanduk pasangan capres nomor 1. Tidak hanya itu, di Solo bahkan terjadi intimidasi terhadap penduduk yang dilakukan dengan cara memasang spanduk di gapura jalan dan di mulut gang sebagai klaim bahwa rakyat di situ adalah milik mereka," ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, isu SARA juga kembali dihembuskan untuk memberi stigma koalisi merah putih merupakan kumpulan Islam garis keras yang tidak memberi kesempatan pada kelompok nonmuslim.
"Yang lebih memprihatinkan lagi digunakannya isu SARA bahwa koalisi merah putih adalah kumpulan dari partai Islam garis keras yang tidak memberi peluang bagi nonmuslim untuk tampil dan membenci etnis Batak. Sementara mereka adalah kumpulan nonmuslim dan etnis Tionghoa yang tertindas. Ini jelas ngawur. Buktinya banyak sekali sahabat Prabowo yang berasal dari etnis Tionghoa dan Batak. Saya sendiri non-muslim dan istri saya orang Batak dari marga Sembiring," tegasnya.
Terhadap aksi menghalalkan segala cara tersebut Suryo menghimbau kepada koalisi merah putih tidak tidak terpancing.
JAKARTA - Penasihat tim pemenangan pasangan calon presiden Prabowo-Hatta daerah Jawa Tengah (Jateng), Suryo Prabowo menyatakan elektabilitas Prabowo-Hatta
- Sebegini Harga Bahan Pangan Secara Umum, Berapa Harga Cabai dan Minyak?
- Bantu Kuatkan Hijrah Masyarakat, BMH Yogyakarta Gelar Layanan Hapus Tato
- Super Air Jet Ganti Komponen Pesawat Saat Penumpang Sudah Dalam Kabin, Ini Akibatnya
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina