Prabowo-Wiranto Ingin Pemilu Aman

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto, berharap seluruh komponen masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga Pemilu 2009 mendatang bisa berjalan damai dan aman. Demikian juga dengan para capres yang akan maju. Mereka mengharapkan dapat menjaga situasi yang aman agar tidak timbul berbagai kekacauan.

“Saya yakin semua calon pemimpin bangsa punya tanggung jawab agar bisa bertarung sehat dengan menjaga kondisi yang kondusif. Kita harus bisa melaksanakan sebuah pesta demokrasi yang beradab sekaligus harus bisa menawarkan solusi yang lebih baik, bukan hantam-hantaman,” ujar Prabowo dalam diskusi Forum PPP Mendengar di Jakarta, Senin (15/12).

Prabowo sendiri memahami adanya kekhawatiran masyarakat bahwa Pemilu 2009 akan berlangsung ricuh karena banyaknya kendala mulai dari perundangan-undangan sampai pelaksana dan pengawas pemilu yang nampaknya belum siap menhadapi pesta demokrasi lima tahunan ini.

“Saya pahami kekhawatiran itu, karena semua capres akan all out agar dirinya bisa menjadi presiden. Seluruh capres akan menggunakan sumber daya yang dimilikinya mulai harta, waktu, tenaga dan pemikiran. Oleh karenanya kita harus menjaga agar tidak timbul kecurangan-kecurangan, kalau ini yang terjadi saya juga rasa situasi akan menjadi rawan,” tegas Prabowo.

Menyoal akan adanya isu-isu atau black campaing yang akan mengganggu pencalonnya nanti seperti isu permasalahan HAM, Prabowo mengaku siap menghadapi politisasi masalah HAM yang digunakan untuk mengganjal pencalonannya di pilpres 2009. "Jika masalah HAM ini dijadikan alat politik, saya akan menghadapi pula dengan politik," tegasnya.

Dia jelaskan, dirinya sangat menghormati hukum dan HAM dan hal itu telah dibuktikan dengan ketundukkannya pada keputusan Panglima TNI yang memecatnya dari jabatan militer pada awal reformasi dulu.

Namun demikian, kata Prabowo, dirinya juga akan menolak setiap pesanan asing yang berupaya melakukan intervensi kepada bangsa ini lewat persoalan HAM masa lalu. "Saya hormati HAM dan hukum, tapi saya akan menolak mengikuti apapun yang dikatakan asing. Saya tidak mau membebek," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto memprediksi titik kerawanan Pemilu 2009 mendatang antara lain dipicu oleh “gajah-gajah” yang bermodalkan kuat juga masih mendomimasi jalannya Pemuli 2009.

“Tapi saya percaya, hal itu dapat diantisipasi oleh pemerintah yang karena hukum  memiliki tanggungjawab agar pemilu 2009 berjalan aman dan damai,” tegasnya.
Selain itu, Wiranto juga berharap agar pemerintah yang menjadi wasit sekaligus pemain dalam Pemilu 2009 mendatang mampu memisahkan antara tugas-tugas pemerintahan dan Pemilu sebagai sebuah proses yang demokratif. (Fas)