Prada YW Tangannya Diborgol, Praka AKG Menangis, Tak Ada Ampun untuk Mereka
jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) merepons ulah oknum TNI Prajurit Kepala (Praka) AKG yang menjual sepuluh butir amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna memastikan bakal memberikan sanksi tegas terhadap Praka AKG yang menjual amunisi di daerah penugasan.
Brigjen Tatang mengakui saat ini masih ditemukan adanya oknum prajurit TNI AD yang terlibat dalam penyalahgunaan amunisi di daerah penugasan
"Hal ini tidak mencerminkan nilai-nilai disiplin yang tertuang dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI," kata Brigjen Tatang dalam keterangannya, Kamis (9/6).
Brigjen Tatang memastikan kedua oknum prajurit TNI AD yang terlibat dalam penyalahgunaan amunisi atas nama Praka AKG dan Prada YW akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Saat ini, lanjut dia, penyidikan terhadap dua kasus yang melibatkan oknum prajurit TNI tersebut masih dilakukan oleh aparat penegak hukum.
"Pimpinan TNI AD akan memberikan sanksi tegas kepada oknum prajurit yang terlibat dalam penyalahgunaan amunisi," pungkas Brigjen Tatang.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan oknum anggota TNI sedang diinterogasi lantaran menjual amunisi kepada KKB di Papua.
Oknum TNI Praka AKG yang menjual sepuluh butir amunisi kepada KKB di Papua menangis, Prada YW ditangkap di Bandara Sentani, Jayapura.
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Blora, Begini Penjelasan Kodam IV Diponegoro
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- TNI AD Mulai Siapkan Pasukan Untuk Ikuti India Republic Day
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah