Prada YW Tangannya Diborgol, Praka AKG Menangis, Tak Ada Ampun untuk Mereka

Dalam video yang viral di media sosial itu, oknum TNI tersebut mengakui perbuatannya telah menjual amunisi sebanyak 10 butir kepada KKB Papua dengan harga Rp 200 ribu per butir.
Sembari menangis, oknum TNI itu mengakui uang hasil penjualan amunisi dipakai untuk makan-makan.
Belakangan terungkap diketahui, oknum TNI itu berpangkat Prajurit Kepala (Praka) yang berdinasi di Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya.
Adapun Prada YW yang berasal dari satuan Yonif 751/VJS ditangkap di Bandara Sentani, Jayapura, pada Rabu (8/6) pagi.
Prada YW ditangkap saat dia menjalani pemeriksaan petugas di bandara.
Ketika itu, Prada YW menunjukkan tingkah laku mencurigakan.
Kemudian petugas memeriksa tas yang dibawa Prada YW dan ditemukan 42 butir amunisi tajam kaliber 5,56 mm dan 2 peluru hampa.
Dalam foto yang beredar, tampak Prada YW duduk di lantai dengan posisi tangan diborgol. (cr3/jpnn)
Oknum TNI Praka AKG yang menjual sepuluh butir amunisi kepada KKB di Papua menangis, Prada YW ditangkap di Bandara Sentani, Jayapura.
- Hadiri RDP dengan Komisi II, Wamendagri Beberkan Perkembangan 4 DOB Papua
- Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya
- Gubernur Herman Deru Dampingi Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertifikat Puslatpur TNI AD
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB