Pradiabetes Masih Bisa Diobati, Begini Penjelasan Ahli
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Tri Juli Edi mengatakan fase pradiabetes memegang perenan penting untuk seseorang.
Menurut Tri, fase ini sering tidak disadari, padahal pasien masih bisa disembuhkan pada tahap tersebut.
"Kalau didiamkan saja, satu per tiga akan menjadi kencing manis dalam waktu lima tahun, satu per tiga tetap jadi prediabetes, dan satu per tiga lagi kembali normal," kata Tri dalam acara peringatan Hari Diabetes Sedunia, Senin (15/11).
Dia menegaskan pradiabetes merupakan waktu terbaik untuk melakukan pencegahan karena penderita bisa kembali normal.
Tri menjelaskan penyakit diabetes tidak hanya disebabkan pola hidup yang tidak sehat, tetapi juga faktor keturunan.
Menurut dia, setiap orang berpotensi mengalami diabetes jika diikuti dengan gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, kegemukan, hipertensi, merokok, dan diet yang tidak seimbang.
Tri mengatakan pola hidup sehat dan deteksi dini, terutama bagi kelompok yang berisiko tinggi perlu dilakukan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan diabetes tak hanya mengobati gula darah.
Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Tri Juli Edi menyebut fase pradiabetes bisa disembuhkan.
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- 3 Khasiat Teh Daun Salam, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus