Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek

Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
Polisi membawa CH (36), warga Dusun Krajan, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, yang melukai istrinya dengan parang ke Mapolres Blitar, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Polres Blitar

jpnn.com - Prahara rumah tangga pasangan suami istri berinisial CH (36) dan SC (32), warga Blitar, berujung petaka. CH tega main parang terhadap perempuan yang telah memberinya anak tersebut.

Konon, CH kalap lantaran cemburu kepada istrinya yang dituding kerap berkomunikasi dengan lelaki lain.

Wakapolres Blitar Kompol Yoyok Dwi Purnomo mengatakan pihaknya telah menangkap warga Dusun Krajan, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan itu di rumah temannya di Kecamatan Bakung.

CH lantas diperiksa secara maraton terkait motif penganiayaan yang dilakukan sehingga tega melukai sang istri.

"Motif tersangka cemburu (karena) korban sering mendapatkan WhatsApp dari laki-laki lain sehingga (pelaku) emosi dan melakukan kekerasan fisik membacok korban," kata Yoyok saat ungkap kasus di Mapolres Blitar, Kamis (14/11).

Dalam kasus penganiayaan itu, selain menangkap pelaku polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa parang, sepeda motor, hingga pakaian korban.

Petaka berawal saat CH sengaja datang ke rumah mertuanya untuk berbicara tentang keluarga mereka dengan istrinya, SC.

Di rumah sang mertua, CH dijamu dengan baik, termasuk dibuatkan kopi.

Inilah motif di balik prahara rumah tangga pasutri di Blitar, sehingga suami tega melukai istri dengan parang agar terlihat jelek. Ini yang terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News