Praja IPDN Diminta Harus Tahu Persis Kondisi Ini

jpnn.com - JAKARTA - Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai Aparatur Pemerintahan yang paling depan, harus tahu persis bagaimana kondisi bangsa Indonesia.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat pengarahannya di hadapan 5.141 orang Calon Pamong Praja Muda Tahun 2017 dan Civitas Akademika IPDN, di Balaiurung Rudini Kampus IPDN Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Jumat (16/12).
Menurut Jenderal Gatot, Calon Pamong Praja Muda IPDN adalah pejuang-pejuang, karena telah mengorbankan masa remajanya di tempat pendidikan.
“Kalian masuk ke tempat pendidikan ini sangat luar biasa dan penuh disiplin, bagaikan Chandradimuka yang penuh karang terjal, ombak dan badai yang besar, tetapi semua terlihat sehat dan ceria,” ujarnya.
Panglima TNI juga menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurutnya, persaingan ekonomi terus terjadi dalam masyarakat, sehingga melahirkan krisis ekonomi yang menjadi pemicu terjadinya kompetisi global dan terjadi secara ketat serta cenderung tidak sehat.
“Hal ini mengakibatkan krisis ekonomi dan kompetisi global, yakni meningkatnya tingkat kejahatan dan yang paling penting adalah hancurnya tatanan masyarakat, serta krisis ekonomi pasti menyebabkan depresi ekonomi, dan krisis ekonomi akan sebanding dengan meningkatnya kejahatan dan konflik,” ungkapnya.
Menurut siaran pers Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Dansesko TNI Letjen TNI Agus Sutomo, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra, Dankodiklatad Letjen TNI Agus Kriswanto, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. H. Ermaya Suradinata dan Wakil Rektor IPDN Prof. Dra. Hj. Erliana Hasan M.Si.(fri/jpnn)
JAKARTA - Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai Aparatur Pemerintahan yang paling depan, harus tahu persis bagaimana kondisi bangsa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025