Praja IPDN Meninggal Digerogoti Kanker

Praja IPDN Meninggal Digerogoti Kanker
Praja IPDN Meninggal Digerogoti Kanker
Selain itu, diakuinya, selama 2009-2012, sekitar 7 orang praja meninggal karena sakit. "Terakhir, tahun ini, yang meninggal itu Yudi. Dari 7 praja, 2 diantaranya karena mengalami kecelakaan lalu-lintas," kata rektor.

Namun Rektor juga menegaskan, saat ini IPDN telah direformasi dan ia menjamin kehidupan praja IPDN tidak lagi diwarnai dengan kekerasan.

“IPDN sudah direformasi. Tidak ada lagi praja senior yang memanggil yuniornya atau praja senior memasuki asrama yuniornya. Saat ini, makna pengasuhan telah dilaksanakan sepenuhnya hingga saya jamin, tidak ada lagi kekerasan di IPDN,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Medik dan keperawatan RS Hasan Sadikin Bandung, dr Rudi Kurniadu Kadarsyah, Sp.AN membenarkan pasien Nesya Khairunisa, 22, meninggal lantaran penyakit kanker darah (leukemia) yang dideritanya sejak satu tahun lalu. “Mungkin dia mendertita penyakit ini sudah cukup lama, namun baru ketahuan sejak satu tahun yang lalu,” ujar Rudi.

BANDUNG-Nesya Khairunisa, 22, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Jakarta, kontingen Kalimantan Selatan meninggal dunia setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News