Praja IPDN Meninggal Digerogoti Kanker
Jumat, 15 Juni 2012 – 09:14 WIB
Selain itu, diakuinya, selama 2009-2012, sekitar 7 orang praja meninggal karena sakit. "Terakhir, tahun ini, yang meninggal itu Yudi. Dari 7 praja, 2 diantaranya karena mengalami kecelakaan lalu-lintas," kata rektor.
Namun Rektor juga menegaskan, saat ini IPDN telah direformasi dan ia menjamin kehidupan praja IPDN tidak lagi diwarnai dengan kekerasan.
“IPDN sudah direformasi. Tidak ada lagi praja senior yang memanggil yuniornya atau praja senior memasuki asrama yuniornya. Saat ini, makna pengasuhan telah dilaksanakan sepenuhnya hingga saya jamin, tidak ada lagi kekerasan di IPDN,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Medik dan keperawatan RS Hasan Sadikin Bandung, dr Rudi Kurniadu Kadarsyah, Sp.AN membenarkan pasien Nesya Khairunisa, 22, meninggal lantaran penyakit kanker darah (leukemia) yang dideritanya sejak satu tahun lalu. “Mungkin dia mendertita penyakit ini sudah cukup lama, namun baru ketahuan sejak satu tahun yang lalu,” ujar Rudi.
BANDUNG-Nesya Khairunisa, 22, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Jakarta, kontingen Kalimantan Selatan meninggal dunia setelah
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius