Praja Madya IPDN Terjun Langsung Menyukseskan Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting
Oleh sebab itu menurutnya, praja ditempatkan di Majalengka, untuk membantu memvalidasi dan memverifikasi data kemiskinan berbasis elektronik.
"Hal ini sangat penting karena praja nantinya akan menjadi ASN dan sebagai ASN harus mampu mendukung agenda kebijakan nasional terutama dalam mereduksi angka kemiskinan," tutur Hadi.
Pada kesempatan ini pula IPDN bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat, guna mendukung program mahasiswa peduli stunting yang digagas BKKBN.
Kegiatan ini berlokus pada 3 kecamatan yakni Kecamatan Majalengka, Kecataman Jatiwangi dan Kecamatan Kertajati. Program ini juga merupakan gambaran pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi IPDN dalam hal pengabdian masyarakat.
Rektor IPDN juga kembali mengingatkan seluruh praja yang mengikuti kegiatan magang untuk menunjukan sikap dan perilaku yang memperhatikan etika, kesopanan dan ramah saat berinteraksi dengan masyarakat setempat.
"Selalu utamakan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan perangkat pemerintah serta mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat disini. Utamakan sisi humanis dalam melakukan pendekatan untuk pendataan masyarakat," terangnya.
Pj. Bupati Majalengka H. Dedi Supandi yang hadir dalam upacara pembukaan magang III menyambut antusias pelaksanaan magang ini.
Praja IPDN diharapkan menjadi triger dalam membantu memvalidasi data terutamanya terkait data kemiskinan yang ada di Majalengka.
Praja Madya IPDN terjun langsung menyukseskan program pengentasan kemiskinan dan stunting
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting
- JICT Bikin Terobosan Menekan Angka Stunting di Jakarta Utara
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Begini Cara Polri Kawal Program Pencegahan Stunting di Pelalawan
- Unika Atma Jaya Siap Antar Lulusan jadi Generasi Unggul & Profesional