Prajurit Kopassus yang Ganteng Ini Dikenal sebagai Penembak Jitu
Setelah AARM 2013, tugas Pardal di Brunei juga usai. Saat akan pulang ke Indonesia, dia mendapat ucapan terima kasih dari semua orang. Bukan hanya Tim Rifle, pejabat militer Brunei setingkat KSAD juga memuji dan berterima kasih. ’’Memang, saya harus kembali, tentunya untuk mengabdi ke ibu pertiwi,’’ tegasnya.
Danjen Kopassus Mayjen Doni Manardo menuturkan, pengiriman anggota Kopassus ke luar negeri merupakan bentuk kerja sama antar pemerintah. Biasanya, negara lain meminta dikirimi seorang pelatih. ’’Kopassus yang sering diminta,’’ ungkapnya.
Pengiriman prajurit sebagai tenaga pelatih itu tentu bisa meningkatkan hubungan antara angkatan bersenjata setiap negara. Doni menyatakan, hubungan yang baik diperlukan agar ke depan bisa saling membantu. ’’Ini program yang baik dan perlu dilanjutkan,’’ ujarnya.
Penunjukan Pardal sebagai pelatih militer untuk Brunei bukan tanpa sebab. Lelaki yang telah 18 tahun bergabung dalam Kopassus itu memiliki segudang prestasi.
Di Kopassus, dia merupakan salah seorang penembak terbaik. ’’Saya di kesatuan sering juara. Saya juga pernah ikut AARM beberapa tahun lalu dan juara,’’ paparnya.
Lelaki berusia 37 tahun itu mengingat, dalam setiap lomba di kesatuan maupun antarnegara, dirinya selalu mendapat medali. ’’Sering menang, mulai juara pertama hingga ketiga,’’ ungkapnya. (*/c5/nw/Ilham DW)
SERTU Pardal merupakan seorang di antara sekian banyak anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang memiliki kemampuan istimewa. Terutama dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024 Dimulai Besok, Sebegini Instansi yang Siap
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Melalui FDP, BAZNAS Fokus Tingkatkan Kompetensi Amil Profesional
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya