Prajurit Korban Konflik GAM Dapat Tangan Palsu Baru dari Pangdam V/Brawijaya

Prajurit Korban Konflik GAM Dapat Tangan Palsu Baru dari Pangdam V/Brawijaya
Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf bersama Peltu Khusnul Abdul Hakim yang akan menerima bantuan tangan palsu baru. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Peltu Khusnul Abd. Hakim tidak pernah menyangka pertemuannya dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA, Minggu (8/1) akan berbuah berkah.

Derita yang ditanggungnya selama ini segera usai. Dia mendapat tangan palsu baru dari Mayjen TNI Farid Makruf.

Khusnul merupakan anggota Yonif Raider 500/Sikatan saat itu ditugaskan ke Nangroe Aceh Darusallam.

Pada Oktober 2004, dia bersama pasukannya terlibat kontak tembak dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pimpinan Ishak Daud.

Pertempuran di daerah Alur Rambung, Acah Timur itu membuat Khusnul tertembak di tangan kiri dan kanannya.

Luka tembakan paling parah adalah di pergelangan tangan dan ketiak kanan hingga tembus ke belakang.

Setelah dilakukan penanganan, jari-jari tangan kanan Khusnul tidak bisa diselamatkan karena terinfeksi parah.

"Tangan kanan saya diamputasi hingga di bawah siku. Saya dibuatkan prosthesis, tangan palsu," tutur Khusnul saat menemui Mayjen TNI Farid Makruf.

Pangdam V/Brawijaya memberikan tangan palsu baru untuk prajurit korban konflik GAM - RI di Aceh, Peltu Khusnul Abd. Hak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News