Prajurit Tewas Diserang KKB, Legislator Ini Minta Evaluasi Penanganan Keamanan di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta dilakukan evaluasi penanganan keamanan di Papua menyusul insiden penyerangan kepada tim penyelamat pilot Susi Air dari TNI.
"Perlu ada kebijakan jelas dari pemerintah pusat, karena faktanya eskalasi gangguan keamanan di Papua tidak bisa lagi diselesaikan dengan cara-cara biasa seperti yang dilakukan selama ini," kata legislator Fraksi Golkar itu melalui layanan pesan, Senin (17/4).
Sebelumnya, pilot Susi Air Philip Mark Merthens ditawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023.
Namun, satu prajurit Pratu Miftahul Arifin yang menjadi anggota tim penyelamat Philip, tertembak oleh KKB ketika melakukan operasi.
Christina mengatakan pemerintah perlu merumuskan peta besar solusi gangguan keamanan di Papua menyusul tewasnya Pratu Miftahul.
Dia menyatakan pendekatan pembangunan ekonomi di Papua yang menjadi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya kurang memberi penekanan pada aspek gangguan keamanan.
"Kami tidak ingin ada prajurit lagi yang gugur dan jangan lagi jatuh lebih banyak korban warga sipil," lanjut Christina.
Dia mengatakan peta besar ini sangat penting dirumuskan karena TNI selama ini bergerak di Papua untuk mendukung operasi penegakan hukum oleh Polri.
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengatakan pemerintah perlu merumuskan peta besar solusi gangguan keamanan di Papua menyusul tewasnya Pratu Miftahul.
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Legislator PKS Beri Solusi Cuan Digital yang Halal Ketimbang Main Judol
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora