Prajurit TNI AD Kritis, Anggota Brimob Tewas di Tangan Pratu Riyan
jpnn.com, AMBON - Prajurit Satu (Pratu) Riyan, anggota Batalion Artileri Pertahanan Udara 11/WBY masih diperiksa kesehatan kejiwaannya di RSUD Masohi.
Pratu Riyan secara brutal menembak rekannya, Prajurit Dua (Prada) Raju dan anggota Brimob Polda Maluku Bhayangkara Kepala Pery.
Dalam insiden itu anggota Brimob tewas, sementara Prada Raju dalam kondisi kritis.
"Pelaku saat ini berada di RSUD Masohi untuk diperiksa kesehatan kejiwaan, karena diduga dia depresi akut," kata Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel ARH Adi P Fajar di Ambon, Rabu.
Fajar menyampaikan saat ini Raju yang terluka dalam kondisi kritis dan sudah berada di IGD RSUD Masohi, sedangkan anggota Brimob Polda Maluku yang meninggal dunia masih di kamar jenazah RSUD Masohi.
“Pimpinan, dalam hal ini panglima Kodam XVI/Pattimura dan kepala Polda Maluku sudah berkoordinasi, dan turut berdukacita atas meninggalnya salah satu anggota Brimob Polda Maluku. Kami berharap ke depan hal seperti ini bisa dihindari, tidak terjadi lagi,” katanya.
Kolonel Fajar mengungkapkan anggota TNI AD yang luka tembak tepat di dada sebelah kanan dan jempol kaki kanan.
Sementara anggota Brimob luka tembak di bagian bawah dada sebelah kiri dan meninggal dunia di TKP.
Prada Raju, prajurit TNI AD kritis di rumah sakit, sedangkan anggota Brimob Bhayangkara Kepala Pery tewas di tangan tentara Pratu Riyan.
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
- AJI Kecam Wartawan Intervensi Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana
- Kombes Aris Ungkap Alasan Aipda Robig Tembak Siswa SMK Hingga Tewas, Ternyata
- Kabid Propam Polda Jateng Ungkap Fakta Baru Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Oalah
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua