Prajurit TNI AL Membantu Warga Terdampak Banjir di Cirebon
jpnn.com, JAKARTA - Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Pangkalan TNI AL (Lanal) Cirebon mengerahkan Tim siaga banjir untuk membantu warga masyarakat terdampak bencana banjir di lima Desa di Kabupaten Cirebon pada Jumat (24/5/2024).
Adapun lima desa terdampak banjir di antaranya adalah Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran; Desa Jatiseeng Kidul Kecamatan Ciledug; Desa Pasaleman dan Desa Cilengkrang Girang, Kecamatan Pasaleman.
Sebanyak 16 personel Tim siaga banjir Lanal Cirebon dipimpin Dansatma Lanal Cirebon Kapten Marinir Maman Suratman beserta instansi dari BPBD, Basarnas dan Tagana serta Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bergerak cepat memberikan bantuan dengan membagikan makanan kepada warga terdampak banjir.
Personel TNI AL menggunakan satu unit sekoci karet serta sejumlah peralatan keselamatan lainnya.
Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam keterangan tertulisnya menyebutkan banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari yang mengakibatkan meluapnya sungai Cissanggarung.
Hal itu menyebabkan banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter menggenangi beberapa desa di wilayah Cirebon Timur.
Komandan Lanal Cirebon Letkol Laut (P) Ridwansyah menyampaikan Lanal Cirebon telah menerjunkan personel Tim siaga banjir bersama dengan Instansi terkait guna membantu warga masyarakat yang terdampak banjir.
Dispenal melaporkan tidak ada korban jiwa. Saat ini banjir tersebut telah berangsur surut.
Prajurit TNI AL dalam hal ini Lanal Cirebon mengerahkan Tim siaga banjir untuk membantu warga masyarakat terdampak bencana banjir di Cirebon.
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- Satgas Port Visit 2024 Gelar Bakti Kesehatan dan Open Ship Bagi Warga Solomon Islands
- Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan 64 Karung Pakaian Bekas Ilegal di Perairan Muara Selor
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif
- Tekanan China Meningkat, Indonesia Diminta Perkuat Pertahanan di Natuna