Prajurit TNI Bersiaga Mengantisipasi Serangan Susulan KKB di Nduga
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang Pos TNI Angkatan Laut di Nduga, Papua, Jumat (22/4) sore. Penyerangan itu mengakibatkan seorng prajurit Marinir TNI AL Pratu Dwi Miftahul Ahyar gugur.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan saat ini prajurit TNI di wilayah Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua, bersiaga mengantisipasi serangan susulan.
"Kami mohon doanya, semoga prajurit TNI yang bertugas mengemban tugas negara di Papua, selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Herman melalui keterangan pers Pendam XVII/Cenderawasih, Sabtu (23/4).
Herman mengatakan TNI telah mengevakuasi Pratu Ahyar dari Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga menuju Mimika dengan menggunakan Heli Caracal pada Sabtu (23/4) pukul 09.56 WIT.
"Selanjutnya, jenazah Miftahul Ahyar dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah," ungkapnya.
Sebelumnya, KKB memberondong Pos TNI AL di Nduga, Papua yang dijaga pasukan marinir pada Jumat kemarin.
Satu anggota marinir bernama Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar meninggal dunia setelah kepalanya diberondong peluru anggota KKB.
Selain menewaskan Pratu Mar Miftahul Ahyar, aksi brutal KKB menyebabkan Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Marinir Mayor Mar Lilik Cahyanto terluka.
Prajurit TNI di wilayah Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua, bersiaga mengantisipasi serangan susulan KKB.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral