Prajurit TNI Menduga Banyak Warga Menyimpan Senjata Api

jpnn.com, KUPANG - Perwira Penerangan Satgas Yonarmeda 6/3 Kostrad Letda Arm Panji Putra Bima Bagaskara meminta warga di perbatasan RI-Timor Leste menyerahkan senjata api secara sukarela kepada TNI apabila masih menyimpannya.
Menurut dia, kemungkinan banyak warga di tiga wilayah perbatasan ini yang masih menyimpan senjata api.
"Kami terus berupaya mendorong mereka untuk menyerahkan secara sukarela," kata Letda Arm Panji Putra, Kamis.
Dia mengatakan banyaknya warga di wilayah perbatasan yang masih menyimpan senjata api setelah eksodus dari Timor Leste pada 1999.
"Satgas TNI mendorong warga untuk menyerahkan senjata api kepada aparat," katanya.
Menurut dia, personel Satgas Pamtas terus melaksanakan pendekatan kepada warga yang bermukim di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, dan Kabupaten Kupang.
Pola yang dilakukan, kata dia, dengan mengunjungi rumah dan memberikan arahan-arahan bahwa peraturan melarang warga memiliki senjata api.
Selain itu, para personel penjaga wilayah perbatasan itu selalu melibatkan diri dalam kegiatan sosial, seperti membantu warga membangun rumah adat, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya.
TNI meminta warga menyerahkan senjata api secara sukarela kepada aparat apabila masih menyimpannya.
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Buntut Dugaan Pembunuhan Jurnalis di Kalsel, Legislator Minta Evaluasi Pembinaan TNI
- Ada Pihak Ingin Presiden Prabowo Dihabisi Setelah UU TNI Direvisi
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami