Prajurit TNI Sedang Membuat Jembatan Saat Diserang Kelompok Separatis

jpnn.com, JAKARTA - Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron menyebut para prajurit Yonzipur 20 PPA yang diserang kelompok separatis teroris (KST) sedang melakukan tugas pembinaan teritorial di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) kemarin.
Prajurit TNI itu sedang membangun jembatan yang nantinya menjadi akses dua kampung, yakni Fan Khario dengan Kamat di Distrik Aifat Timur.
"Prajurit Yonzipur 20 PPA sedang membangun sarana jembatan penyeberangan, satu-satunya akses penghubung antara kampung Fan Khario dan kampung Kamat di Distrik Aifat Timur," kata Hendra melalui keterangan persnya, Jumat (21/1).
Namun, kata Perwira menengah itu, kelompok separatis teroris di Papua menyerang para prajurit yang sedang membangun jembatan.
Sersan Dua Miskel Rumbiak, prajurit Yonzipur 20 PPA diketahui tewas akibat serangan KST di Papua tersebut.
Empat prajurit di kesatuan yang sama mengalami luka akibat serangan tersebut.
"Mereka lalu diserang KST Papua," ujar Hendra.
Hendra menyebut keluarga besar Kodam XVIII/Kasuari berduka atas gugurnya seorang prajurit dalam serangan KST di Papua itu.
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron menyebut prajurit TNI Yonzipur 20 PPA sedang melakukan tugas pembinaan teritorial saat diserang kelompok separatis.
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen