Prajurit TNI Tewas Diserang, Mayjen Cantiasa: Selangkah pun Kami Tak Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyebut TNI tidak gentar menyusul serangan yang diduga dilakukan kelompok separatis teroris (KST) di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) kemarin.
"Selangkah pun kami tak mundur dengan serangan ini, kami akan tetap berjuang untuk mempertahankan kedaulatan NKRI," kata Cantiasa dalam keterangan persnya, Jumat (21/1).
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron menyebut pihaknya berduka atas gugurnya seorang prajurit dalam serangan KST di Papua itu.
“Pangdam juga menyampaikan bahwa dirinya mengutuk keras pelaku penyerangan lima prajurit TNI saat melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat," tutur Hendra.
Sersan Dua Miskel Rumbiak, prajurit Yonzipur 20 PPA tewas akibat serangan KST di Papua tersebut.
Empat prajurit di kesatuan yang sama mengalami luka akibat serangan tersebut.
Para korban luka dan meninggal telah dievakuasi ke Sorong, Papua, setelah kejadian penyerangan KST.
Para korban luka tengah menjalani perawatan di RS AL Sorong.
Pangdam Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyebut TNI tidak gentar menyusul serangan yang diduga dilakukan kelompok separatis teroris dan menewaskan prajurit.
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024