Prajuritnya Menyeberang ke Korea Utara, Pemerintah AS Kelabakan
Keluarga menggambarkannya sebagai seorang yang pendiam, yang tidak merokok dan juga tidak minum alkohol dan senang membaca Alkitab.
Prajurit King bangga bisa bertugas bagi negaranya di Korea Selatan dan keluarganya tidak memahami tindakannya menyeberang ke negara seperti Korea Utara yang sudah memiliki sejarah permusuhan panjang dengan Amerika Serikat dan bisa menggunakannya sebagai pion untuk berunding.
"Saya tidak melihat dia sengaja melakukannya kalau dia dalam keadaan waras," kata kakek dari pihak ibu Prajurit King, Carl Gates, kepada The Associated Press.
"Travis adalah orang yang baik. Dia tidak akan melakukan sesuatu untuk melukai orang lain. Dan saya tidak melihat dia mau melukai dirinya sendiri."
Paman Prajurit King, Myron Gates, bertanya-tanya apakah keponakannya sedang mengalami masalah kejiwaan.
"Saya tidak memahami mengapa dia melakukan hal tersebut karena tampaknya dia sedang dalam perjalanan pulang ke Amerika Serikat," kata Myron Gates.
Carl Gates mengatakan cucunya masuk militer tiga tahun lalu karena keinginan menyumbangkan tenaga bagi negaranya dan karena dia "ingin melakukan sesuatu yang baik untuk dirinya".
"Dia orang baik, pendiam," kata Gates. "Dia tidak pernah menyusahkan orang lain."
Prajurit Travis King baru saja dibebaskan dari penjara Korea Selatan dan akan dipulangkan ke Amerika Serikat ketika dia melarikan diri dari bandara dan ikut tur ke zona demiliterisasi Panmunjom, kemudian menyeberang ke Korea Utara
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan