Prakarsa Bebas Tembakau Peluang Pasar Bagi NRT
Kamis, 26 Agustus 2010 – 17:20 WIB
Lebih jauh dijelaskan, Amerika Serikat termasuk salah satu negara eksportir obat-obat Nicotine Replacement Therapy (NRT) ke 9 negara Eropa, 4 negara Asia dan Australia, dan Meksiko hingga meraup keuntungan penjualan NRT di 15 negara antara lain Belgia, Spanyol, Perancis, UK, Jerman, India, Filipina.
Baca Juga:
Sekalipun demikian, perdagangan obat NRT ini masih defisit. Impor obat-obat NRT ini masih lebih besar. Defisit perdagangan ini diatasi dengan memacu produksi NRT buatan Amerika yang sekaligus dapat membuka lapangan kerja bagi rakyat AS, kata Gabriel.
Bahkan dia juga mengungkap laporan World Smoking-Cessation Drug Market 2010-2025 (13/1/2010), yang memprediksi 15 tahun ke depan pertumbuhan menyeluruh dari pemasaran produk-produk NRT ini akan meningkat yang dikontribusi oleh kelompok negara BRIC (Brazil, Rusia, India, dan Cina). "Hampir separuh perokok dunia tinggal di wilayah BRIC ini, tetapi kelompok negara ini termasuk berpendapatan perkapita rendah hingga daya beli terhadap obat-obat NRT yang relatif mahal itu saat ini masih rendah."
Jadi, kepentingan di balik strategi peningkatan harga dan pajak rokok itu tidak lain daripada kepentingan dagang. “Tinggal kita pilih. Apakah kita mau utamakan kepentingan nasional di bidang tembakau, khususnya kretek yang merupakan rokok khas Indonesia, atau kepentingan korporasi-korporasi farmasi internasional yang sejak awal mendanai proyek Prakarsa Bebas Tembakau dengan segala agenda kampanye anti tembakaunya itu. Kedaulatan sebagai bangsa yang sudah 65 tahun merdeka ada di tangan kita,” imbuh Gabriel. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat prakarsa bebas tembakau Gabriel Mahal mengatakan desakan menaikan harga rokok merupakan salah satu agenda bebas tembakau atau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru