Praktek Korupsi Kian Memiskinkan Rakyat NTT
Senin, 16 Juli 2012 – 19:30 WIB
JAKARTA – Anggota DPD RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Sarah Lery Mboeik mengungkapkan praktek korupsi di NTT kian mengkhawatirkan. Maraknya praktek korupsi yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) disinyalir sebagai penyebab krusial sulitnya daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tersebut keluar dari garis kemiskinan yang akut.
Sarah mengatakan hanya Kota Kupang yang tidak termasuk sebagai daerah tertinggaldari 20 kabupaten/kota yang ada di NTT. 19 masuk kategori daerah tertinggal berdasarkan data dari Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal (PDT)
Baca Juga:
Karena itu, Sarah Lery mengatakan dengan maraknya praktek korupsi, NTT akan menjadi semakin miskin. Apalagi, dari sejumlah kasus yang terjadi, tidak pernah menyentuh langsung aktor intelektual atau pengambil kebijakan tertinggi. Yang diproses hanya sekelas Pimpinan Proyek (Pimpro).
”Ini sudah lampu kuning. Tanda bahaya sudah di depan mata. Bagi saya, korupsi juga bagian dari pelanggaran HAM. Kejahatan kerah putih. Karena dengan korupsi, rakyat dirugikan. Semakin hari rakyat semakin miskin dan dampaknya daerahnya pun semakin tertinggal dari daerah lain,” ulas Sarah di Jakarta, Senin (16/7).
JAKARTA – Anggota DPD RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Sarah Lery Mboeik mengungkapkan praktek korupsi di NTT kian mengkhawatirkan. Maraknya
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam