Praktik Akuakultur Dikhawatirkan Membahayakan Kehidupan Ikan

Dalam kasus salmon, misalnya, diperkirakan dalam perhitungan industri, untuk menghasilkan 1 kg dagingnya, diperlukan lebih dari 800g ikan.
Jumlah ini bahkan tidak memperhitungkan bycatch, atau hewan laut yang secara tidak sengaja ditangkap dalam penangkapan ikan di laut.
Dia mengatakan akuakultur menyumbang 47 persen dari total produksi ikan di seluruh dunia. Ini diramalkan akan hampir melampaui total dari semua sektor perikanan tangkap pada 2024.
Sinergia Animal mengundang siapa saja yang peduli dengan dampak peternakan hewan untuk mempertimbangkan kembali apa yang mereka pilih untuk dimakan.
“Setelah mempelajari semua faktor ini, penting bagi masyarakat untuk mengetahui alternatif yang lain. Salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk mengubah kenyataan ini adalah meninggalkan produk hewani, termasuk hewan laut, dari piring kita,” pungkas Fernanda. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Banyak konsumen percaya bahwa praktik akuakultur dipandang lebih berkelanjutan daripada penangkapan ikan di laut padahal ini adalah kesalahpahaman besar.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- BEEF Operasi Pasar, Harga Daging Kerbau Beku Dijual Rp 75 Ribu
- 7 Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes saat Cuaca Dingin
- Konsumsi 3 Menu Berbuka Puasa Ini, Berat Badan Bakalan Tetap Normal
- Balai Ternak BAZNAS Berdayakan Mustahik di Jepara Melalui Peternakan
- Gegara Cipratan Air, Sopir Mobil Pengangkut Ikan Dikeroyok