Praktik Pijat Kehamilan Ternyata Cuma Kedok, Ratusan Ibu-Ibu jadi Korban

Praktik Pijat Kehamilan Ternyata Cuma Kedok, Ratusan Ibu-Ibu jadi Korban
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agus Susilo (kiri) sedang memintai keterangan pelaku pijat kehamilan palsu dalam rilis di Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan (ANTARA/HO-Polsek Talang Kelapa)

“Pelaku mengaku bisa membuat pasiennya cepat hamil, dengan cara dipijat beberapa kali di tempat mereka sembari menyarankan pasien itu untuk mengonsumsi tiga butir garam, bunga melati dan air mineral,” kata dia.

Setelah pasien melakukan pijat beberapa kali, kata dia, pelaku S dan MAM mengambil urine pasiennya untuk dites menggunakan alat tes kehamilan.

Kemudian pelaku tersebut menyatakan pasiennya itu positif hamil dan memintanya berkonsultasi ke pelaku DI yang mengaku sebagai bidan untuk lebih menyakinkannya.

“Karena sudah positif hamil pelaku meminta sejumlah uang sebagai imbalan dengan syarat pasiennya itu dilarang untuk memeriksakan kandungannya ke dokter atau tempat lain,” katanya.

Menurut Sigit, modus pelaku terbongkar setelah pasien tersebut memeriksakan kandungannya ke dokter lalu didapatkan hasil mereka tidak hamil, lantas mengadukan kejadian yang mereka alami itu ke Mapolsek Talang Kelapa.

“Berdasarkan pengakuan pelaku ternyata mereka merekayasa tes kehamilan pasiennya. Saat ini mereka telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut,
ditaksir ratusan orang menjadi korban penipuan pelaku,” kata dia. (antara/jpnn)


Praktik pijat kehamilan yang dijalankan S, MAM, dan DI sudah tiga tahun beroperasi. Ratusan ibu-ibu jadi korban.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News