Praktik Prostitusi di Terminal Lhoksukon Terbongkar, Modusnya, Hmmm
"Kemudian korban memberikan uang kepada penyedia tempat Rp 50 ribu," lanjutnya.
Toilet Disulap Jadi Kamar untuk Begituan
AKP Agus menjelaskan bahwa tempat yang dijadikan pelaku dan korban berhubungan badan berada di toilet umum Terminal Lhoksukon yang dijadikan kamar.
"Dari keterangan korban diketahui ada delapan pelaku lainnya yang menggunakan jasa korban yang saat ini tidak lagi menetap di Lhoksukon dan masih dilakukan pengejaran," bebernya.
Kasus tersebut terungkap setelah petugas melakukan penyelidikan terhadap seorang korban eksploitasi. Kemudian, tim langsung memberitahukan masalah itu kepada ibu kandung korban.
Konon selama ini ibu korban hanya mengetahui anaknya bekerja di sebuah cafe.
"Karena merasa dibohongi anaknya, ibunya langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Aceh Utara. Selain itu, karena korban masih di bawah umur, maka polisi hanya menetapkan statusnya sebagai korban,” ucap Agus.(antara/jpnn)
Praktik prostitusi di Terminal Lhoksukon dibongkar polisi dari Polres aceh Utara. Begini modus muncikari menjajakan korban yang masih anak di bawah umur.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Kantor Imigrasi Bekasi Terapkan Kebijakan Bagi CPMI Untuk Dukung Pemberantasan TPPO
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi