Praktisi Hukum Ini Sarankan Pimpinan KPK Ditunjuk Presiden Langsung
JAKARTA - Praktisi hukum Maqdir Ismail menilai proses pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR RI berlarut-larut. Karena itu Maqdir Ismail mewacanakan cukup Presiden RI saja yang menunjuk pimpinan KPK.
"Proses pemilihan calon pimpinan KPK menjadi berlarut-larut di lembaga legislatif. Di sisi lain, masa jabatan pimpinan KPK sudah akan berakhir. Untuk mengatasinya, saran saya, cukup presiden saja yang menunjuk pimpinan KPK," kata Maqdir Ismail, di sela-sela diskusi, di Jakarta, Sabtu (12/12).
Dia jelaskan, penunjukkan calon pimpinan KPK oleh presiden bukan karena presiden sebagai kepala pemerintahan, tapi presiden sebagai Kepala Negara. "Kalau memang Presiden ingin mengambil-alih penunjukkan pimpinan KPK, maka Presiden bertindak selaku Kepala Negara bukan kepala pemerintahan," sarannya.
Dalam acara yang sama, peneliti dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Bivitri Susanti, menyambut positif wacana tersebut.
"Kepala Negara menunjuk langsung pimpinan KPK itu baik dengan syarat kita harus percaya tentunya? Namun, saya yakin dengan Presiden yang dipilih populis ini bisa memahami pimpinan KPK seperti apa yang dibutuhkan publik," pungkas Bivitri Susanti.(fas/jpnn)
JAKARTA - Praktisi hukum Maqdir Ismail menilai proses pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR RI berlarut-larut. Karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panglima TNI Singgung Soal Kogabwilhan, TB Hasanuddin Beri Penjelasan
- Begini Nasib Karyawati PT Timah Penghina Honorer Pengguna BPJS
- Karyawati Bikin Konten Menghina Honorer, PT Timah Angkat Bicara
- Pantura Kaligawe Semarang Banjir Hari Ini, Simak Cerita Rizky & Doni, Parah
- Kelakuan Karyawati PT Timah Penghina Honorer Ini Bikin Geram Netizen, Duh
- Pengamat Apresiasi MBG, Dinilai sebagai Keberpihakan pada Hak Dasar dan Masa Depan