Praktisi Hukum Ini Soroti Integritas Petinggi Kejagung, Pernyataannya Menohok Banget

Praktisi Hukum Ini Soroti Integritas Petinggi Kejagung, Pernyataannya Menohok Banget
Ilustrasi - Gedung Bundar Kejagung. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Aliansi Pengacara Indonesia, Lukmanul Hakim menilai integritas petinggi Kejaksaan Agung (Kejagung) makin bobrok di era kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Menurut praktisi hukum itu, kebobrokan integritas petinggi di Gedung Bundar tersebut makin parah dengan beberapa kasus yang diduga menyeret para petinggi Korps Adhyaksa.

Salah satunya yang terbaru adalah kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah.

Indonesia Police Watch (IPW) bersama sejumlah organisasi masyarakat lain sudah melaporkan Febrie ke KPK karena diduga terlibat dalam korupsi pelaksanaan lelang Barang rampasan Benda Sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).

"Secara integritas, para petinggi kejagung saya kira banyak yang bobrok sekarang ini," kata Lukman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Menurut Lukman, apa yang dikemukakannya berdasarkan banyaknya persoalan yang membelit Kejaksaan Agung.

Bahkan kata dia, selain kasus Febrie yang kini dilaporkan ke KPK, pimpinan kejagung sendiri yakni RT Burhanudin dinilai punya track record yang buruk.

"Selain Pak Febrie yang tersandung dugaan korupsi, Pak Burhanuddin sendiri juga diisukan dengan kasus, meski mungkin agak personal, tetapi tetap merontokkan integritasnya sebagai penegak hukum. Apalagi kita juga melihat bahwa masing-masing tim di kejagung ini tampak jalan sendiri-sendiri. Ya, mungkin karena semua mereka sudah saling memegang kartu As," jelas Lukman.

Koordinator Aliansi Pengacara Indonesia, Lukmanul Hakim menilai integritas petinggi Kejagung makin bobrok di era kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News