Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi intelejen Fauka Noor Farid menilai tidak ada yang perlu ditakutkan atas pengesahan Undang-undang (UU) TNI yang diteken DPR beberapa waktu lalu.
Menurutnya, apa yang dilakukan sudah dipikirkan dengan baik dan nantinya akan tetap kembali ke masyarakat.
"Mungkin selama ini yang dilihat oleh masyarakat sipil atau apapun, khawatir TNI akan mencoba mengambil kekuasaan. Namun, nyatanya kehadiran TNI itu sangat bisa membantu mereka. Apalagi TNI bisa bekerja cepat, bekerja tepat, semuanya kan untuk kepentingan masyarakat," kata Fauka dalam keterangannya, Rabu (26/3).
Mantan anggota Tim Mawar Kopassus itu menjelaskan UU TNI yang baru direvisi ini berawal dari permintaan banyak lembaga, agar TNI untuk masuk dalam kelembagaan tersebut.
"Makanya terus kemudian ada inisiatif muncul yang namanya rancangan tentang perubahan RUU TNI. Ini berawal dari kebutuhan, karena setiap zaman era globalisasi ini pasti akan berubah," lanjutnya.
Atas dasar banyaknya permintaan itu, kata Fauka, perlu adanya payung hukum bagi anggota TNI yang masuk di dalam kelembagaan itu. Sehingga muncullah yang namanya RUU dan perubahan tentang RUU TNI.
"Artinya, tingkat kepercayaan masyarakat, kelembagaan, atau kementerian, atau apapun terhadap TNI ini kan semakin bagus. Ini wujud daripada kepercayaan itu sendiri terhadap TNI," tutur Fauka.
Dia juga menyebutkan ketika zaman Presiden Soeharto, ada fraksi TNI di DPR RI, yang tujuannya kan untuk stabilisator dan dinamisator agar pemerintah bisa menjalankan program-programnya.
Praktisi intelejen Fauka Noor Farid menilai tidak ada yang perlu ditakutkan atas pengesahan Undang-undang (UU) TNI yang diteken DPR beberapa waktu lalu
- Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pengelolaan Aset Negara Oleh PPKGBK
- Menu MBG untuk Anak Papua Viral, Tuai Pujain Warganet
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN
- Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
- Kasus Oknum TNI Tembak 3 Polisi Bukan Masalah Antarinstitusi, Seorang Brimob Tersangka
- Anggota DPR Rizki Faisal Apresiasi Kinerja Kajati Kepri dalam Penegakan Hukum