Praktisi Kesehatan Nilai Pemerintah Harus Mengatur Akses Vape
Pembatasan Vape Sekali Pakai
Belakangan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak berencana untuk melarang peredaran vape sekali pakai. Sunak beralasan bahwa vape sekali pakai memancing remaja dan anak-anak untuk menggunakan vape. Di sisi lain, Sunak mengakui bahwa vape telah berjasa dalam membantu perokok dewasa untuk berhenti merokok, sehingga akses mereka terhadap vape tetap harus dipertahankan.
John Dunne Ketua UKVIA (United Kingdom Vape Industry Association) telah mengatakan bahwa ide pelarangan vape sekali pakai bukan solusi yang tepat bagi semua pihak.
“Vape, baik yang dirancang untuk digunakan sekali atau beberapa kali, adalah produk dengan batasan usia, seperti cat semprot beralkohol atau aerosol, dan tidak boleh dijual kepada anak-anak. Ini adalah masalah akses, bukan masalah produk," kata John Dunne dilansir dari Ukvia.co.uk.
Vape sekali pakai dinilai telah memberikan kemudahan bagi para perokok dewasa yang ingin berhenti dan beralih. Ketimbang melarang, Dunne menyarankan untuk memperkuat peraturan pelarangan penjualan kepada anak di bawah umur terhadap penjual atau ritel.(mcr10/jpnn)
Praktisi kesehatan dr. Tri Budhi Baskara menilai regulasi sebaiknya diatur untuk penjual lebih tegas sehingga penggunaan vape di bawah umur yang bisa lebih terk
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Shandy Aulia Temukan Kebahagiaan dalam Mengurus Anak dan Bisnis