Pram: 2005 Gamawan Juga Tolak Kenaikan BBM
Rabu, 28 Maret 2012 – 12:53 WIB

Pram: 2005 Gamawan Juga Tolak Kenaikan BBM
JAKARTA -- Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung, menegaskan, tidak ada aturan main yang memberikan legitimasi Menteri Dalam Negeri memecat kepala daerah. Hal itu ditegaskan Pramono, terkait ancaman Mendagri Gamawan Fauzi yang akan memecat kepala daerah bila memimpin demonstrasi menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Tahun 2005 saat dia (Gamawan) jadi gubernur (Sumatera Barat) dia juga melakukan hal yang sama. Dia melakukan tanda tangan penolakan BBM," geram Pramono Anung, kepada wartawan, Rabu (28/7) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Baca Juga:
Terkait aksi demonstrasi yang menolak kenaikan harga BBM, Selasa (27/3), Pram memandang apa yang terjadi merupakan sesuatu yang wajar. "Tidak ada anarkis. Malah ada kekhawatiran dari aparat ketika menangani wartawan. Yang heboh malah tindakan aparat kepolisisan yang merebut perlengkapan wartawan," katanya.
"Sikap itu berlebihan. Tidak ada alasan untuk merebut, wartawan juga dilindungi oleh Undang-undang pers," ungkapnya.
JAKARTA -- Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung, menegaskan, tidak ada aturan main yang memberikan legitimasi Menteri Dalam
BERITA TERKAIT
- DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi
- Lemkapi Dukung Kapolri Libatkan Band Punk Sukatani sebagai Duta Polri
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo
- Akan Ada Verval Dokumen sebelum Tes PPPK Tahap 2, Inilah Tujuannya
- Hari Ini Presiden Prabowo Luncurkan Danantara