Pram dan PRD
Sabtu, 22 Juli 2017 – 12:43 WIB
Setelah itu paduan suara menyanyikan "Mars Partai Rakyat Demokratik" dan "Darah Juang". Dilanjutkan pembacaan puisi oleh Widji Thukul yang berjudul Sajak Suara dan Peringatan.
Acara Deklarasi PRD pun selesai.
Oiya, apa yang disampaikan Pramoedya Ananta Toer saat pidato menerima PRD Award?
Sastrawan legendaris itu memang menyatakan keinginannya bergabung dengan PRD. Tapi, bukan saat deklarasi PRD, 22 Juli 1996. Bagaimana kisahnya? --bersambung (wow/jpnn)
"PRD berhak mandiri sebagai partai politik. Dan saya bersedia menjadi anggota, kalau diterima," kata sastrawan Pramoedya Ananta Toer, saat rapat
Redaktur & Reporter : Wenri
BERITA TERKAIT
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah