Pram: KPK Harus Diselamatkan dan Tetap Kuat

Pram: KPK Harus Diselamatkan dan Tetap Kuat
Pram: KPK Harus Diselamatkan dan Tetap Kuat
JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung mengatakan hasil keputusan Komite Etik KPK menandakan bahwa lembaga itu harus diselamatkan serta harus tetap kuat dalam menjalankan fungsi dan wewenangnya. Menurut Pram, keputusan Komite Etik KPK sudah menjawab pertanyaan yang selama ini yang beredar di publik, bahwa ada orang-perorang di dalam tubuh KPK yang memang perlu mendapatkan evaluasi. Tapi, tegasnya,  lembaganya tidak boleh disentuh dan harus kuat.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran berharga bagi siapapun yang akan memimpin KPK ke depan, karena kepempimpinan ini akan habis Desember 2011,” jelas Pram, kepada pers di Jakarta, Kamis (6/10).

Pram berharap siapapun yang menjadi Pimpinan KPK yang baru tidak melakukan praktek yang sama seperti yang dilakukan pimpinan sebelumnya. Menurutnya, pertemuan seperti iu mungkin baru pertama kali dalam periodesasi kepemimpinan. Pram juga mengatakan, pada waktu KPK dipimpin Tumpak Haritonga Panggabean dan Antashari Azhar tidak pernah terjadi ada pimpinan bertemu dengan sebuah kekuatan atau elit partai. “Yang tentunya kita tidak usah curiga membahas kasus atau tidak. Tapi, pertemuan itu sendiri maknanya sudah sangat berbeda,” tegasnya.

Dia menegaskan, ke depan aturan main di dalam KPK harus diperjelas soal seperti boleh tidak boleh bertemu dalam ruangan di luar pekerjaan.

“Kalau pertemuan dengan mohon maaf dengan orang selama ini katakanlah mempunyai kasus atau mengurus kasus, mempunyai bisnis yang berkaitan dengan APBN, menurut saya itu sudah tidak proper,” kata Pram.

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung mengatakan hasil keputusan Komite Etik KPK menandakan bahwa lembaga itu harus diselamatkan serta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News