PraMel Harus Bisa Masuk Semifinal All England 2020, Kalau Tidak..
Di babak pertama, Hafiz/Gloria berhadapan dengan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Keduanya berpeluang lolos ke babak berikutnya, dengan bekal dua kemenangan dari tiga kali pertandingan. Terakhir di Hong Kong Open 2019, Hafiz/Gloria menang dengan skor 21-14, 18-21, 21-11.
Sementara itu, Rinov/Mentari dan Adnan/Mychelle diharapkan bisa menggali pengalaman di All England Open 2020. Meski tak dibebani target, Richard tetap meminta kedua pasangan ini untuk tampil maksimal.
“Untuk pemain pelapis, seperti Rinov/Mentari, mereka membutuhkan jam terbang yang tinggi. Tapi di samping mengejar jam terbang, mereka juga harus berusaha semaksimal mereka. Kalau ada kesempatan menang, ya harus diambil kemenangan itu. Kalau seumpama ketemu unggulan, mereka juga harus bisa mengukur sejauh mana level mereka. Permainan mereka harus bisa keluar dengan maksimal,” ungkap Richard.
“Adnan/Mychelle punya prospek yang bagus. Kualitas secara individunya, mereka ada harapan. Di All England ini saya harap mereka bisa menggali pengalaman. Dan itu suatu hal yang mahal nilainya. Mereka punya harapan seperti juga Rinov/Mentari. Cuma kami masih melihat Rinov/Mentari arahnya bagaimana. Karena setelah grafiknya sempat naik, sekarang mereka malah stuck. Nanti di akhir tahun akan kami nilai lagi,” pungkas Richard. (bi/jpnn)
Selain Praveen/Melati, Indonesia masih punya 3 ganda campuran di All England 2020 yakni Hafiz/Gloria, Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bobby/Melati ke Final, Jawa Tengah Mendominasi Kejurnas PBSI 2023
- Kejurnas PBSI 2023: Bobby/Melati Belum Terbendung
- Praveen/Melati Ungkap 2 Penyebab Kandas di Babak Pertama China Masters 2023
- French Open 2023: Respons Praveen/Melati Setelah Memutus Tren Buruk
- Australian Open 2023: Jumpa Jagoan Hong Kong, Praveen/Melati Waspadai Ini
- Japan Open 2023: Aduh, 2 Ganda Campuran Indonesia Angkat Koper