Pramono Anung Anggap Munaslub yang Digelar Pengprov ISSI Sebuah Dagelan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasehat Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Pramono Anung bicara soal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), digelar kelompok yang menamakan diri Forum Komunikasi Pengurus Provinsi ISSI pada Sabtu (17/10) sampai Minggu (18/10) di Jakarta.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Sekkab) di pemerintahan Presiden Jokowi tersebut menganggap banyak kejanggalan dalam Munaslub itu.
Oleh karena itu, politikus asal partai PDI Perjuangan tersebut menilai Munaslub itu sebagai sebuah dagelan.
"Legitimasi menjadi faktor utama kenapa kegiatan yang diklaim sebagai Munaslub oleh Forum Pengurus Provinsi terlihat sebagai kegiatan yang mengada-ada," kata Pramono Anung, kepada awak media Senin (19/10).
"Mayoritas perwakilan yang datang dengan mengaku sebagai perwakilan Pengurus Provinsi (Pengorov) tidak memiliki surat mandat yang sah."
Pramono juga menjelaskan dalam forum Pengprov itu terdapat beberapa kepengurusan yang masa kerjanya sudah berakhir.
Beberapa Pengprov ISSI itu antara lain dari Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, tiga Pengprov lain seperti dari Kalimantan Selatan, Bengkulu, dan Banten juga sudah diminta untuk menyelesaikan masalah masa berlaku kepengurusan oleh PB ISSI sebelum bisa kembali aktif berorganisasi.
Kisruh di tubuh PB ISSI membuat Ketua Dewan Penasehat turut bersuara, ada banyak kejanggalan yang dilakukan dalam munaslub oleh forum Pengprov ISSI.
- Pramono-Rano Ditetapkan Gubernur & Wagub Jakarta, Saleh PAN: Saatnya Semua Bersatu
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta
- Relawan G-Pro Sampaikan Harapan Warga Kepada Gubernur dan Wagub Terpilih DKJ Pramono dan Rano Karno
- Timses Pramono-Rano Minta Jangan Ada Mutasi Jabatan Sebelum Gubernur DKI Baru Dilantik