Pramono Anung, Politikus yang Juga Kolektor Ratusan Lukisan
Rumah Bak Galeri, Gilir Koleksi yang Dipajang
Sabtu, 01 Januari 2011 – 08:38 WIB
Pram lalu mengajak ke ruang lain yang tak jauh dari ruang tamu. Sepanjang lorong ruang itu penuh dengan lukisan koleksinya. Pram menunjukkan lukisan karya Awiki. Awalnya sulit memahami lukisan yang tampak sangat abstrak itu. "Belum kelihatan ini lukisan apa ya?" tanya Pram, lantas terkekeh.
Sambil menggandeng Jawa Pos, dia mengajak mundur empat langkah. "Bagaimana sekarang, sudah kelihatan?" tanyanya lagi.
Dari posisi itu, wujud lukisan tersebut terlihat sangat jelas. Ternyata lukisan itu berobjek lima petani bercaping sedang memanen rimbun padi yang menguning. "Awiki itu matanya minus 17. Jadi, kalau melukis, matanya mepet sekali dengan kanvas," jelas Pram.
Karya-karya Awiki sangat unik. Sebab, cat minyak yang dia gunakan menumpuk seperti gumpalan 2?3 cm di kanvas. Bukan lukisan dengan goresan yang halus. Untuk menikmatinya, seseorang harus mengambil jarak setidaknya empat meter dari lukisan. Dari jarak dekat lukisan itu lebih mirip adonan lumpur berwarna-warni. "Tapi, justru itu yang membuat istimewa," kata Pram lagi.
Di balik kesehariannya sebagai politisi di Senayan, Wakil Ketua DPR Pramono Anung adalah sosok pengagum seni, khususnya lukisan. Seperti apa koleksinya?
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408