Pramono Edhie Belum Cocok Duet dengan Ical

Rencana Golkar Merekrut Cawapres dari Militer

Pramono Edhie Belum Cocok Duet dengan Ical
Pramono Edhie Belum Cocok Duet dengan Ical
JAKARTA -  Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro meragukan Pramono Edhie bakal memberi nilai tambah yang signifikan bagi Ketum Golkar Aburizal Bakrie yang akan berlaga pada pilpres 2014 nanti. Pasalnya Pramono dinilai tidak cukup popular bagi masyrakat tingkat bawah.

“Namanya saja orang masih sulit untuk mengejanya. Mungkin di kalangan tertentu dia terkenal, tapi di kalangan bawah mungkin tidak seperti itu. Golkar harus menyiapkan strategi khusus dan intens bila duet ini benar-benar ingin direalisasikan menjadi peserta pilpres,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin  (5/12).

Pengamat yang biasa disapa Mba Wieq ini mengungkapkan, keuntungan mengambil cawapres kalangan militer adalah karena mereka memiliki sistem komando, kedisiplinan, dan ketegasan dalam bertindak. Dia menjelaskan, pada era Orde Baru tentara sangat ditakuti, tegas, dan berwibawa.

“Secara sosok, tokoh dari kalangan militer berbeda dengan politikus sipil yang gaduh dan cengengesan. Mereka memberi nuansa wibawa dan disegani. Tapi itu bukan berarti lantas ketokohan mereka menjadi kuat,” tambahnya.

JAKARTA -  Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro meragukan Pramono Edhie bakal memberi nilai tambah yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News