Pramono Jadi Doktor Setelah Teliti Rekan Sendiri
Motif Ekonomi Masih Dominan di Kalangan Politisi Senayan
Jumat, 11 Januari 2013 – 15:05 WIB

Pramono Jadi Doktor Setelah Teliti Rekan Sendiri
"Kuatnya motivasi kekuasaan dan ekonomi mengindikasikan pemahaman akan potensi lembaga legistlatif sebagai institusi sentral yang melahirkan sejumlah kebijakan yang dapat diarahkan secara politik dan ekonomi untuk menguntungkan pribadi, kelompok atau golongonnya," beber Pram.
Baca Juga:
Pramon merumuskan disertasinya setelah meneliti 21 rekannya di DPR yang disebut sebagai informan. Bertindak sebagai tim promotor bagi Pramono adalah Prof Dede Mulyana (Ketua) dengan dua anggota yakni Prof Engkus Kuswarno dan Prof Soleh Soemirat.
Meski sidang doktoral, namun suasana yang muncul justru terkesan santai dan sesekali diselingi gurauan. Sebab, beberapa kali contoh kasus yang disodorkan Pramono memang mengundang tawa. Misalnya saat Pramono menyatakan bahwa seseorang tokoh bisa lebih besar dan dikenal daripada partainya.
Pram mencontohkan Surya Paloh dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). "Publik lebih mengenal Surya Paloh daripada Rio Partrice Capella sebagai Ketua Umum NasDem," ucap Pramono yang disambut tawa karena sidang doktoral itu juga dihadiri Surya Paloh.
WAKIL Ketua DPR RI Pramono Anung Wibowo menyandang gelar akademik baru. Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu meraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Guntur PDIP Ingatkan Bahaya Gerhana Politik
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen
- Tolak Pangkalan Militer Asing, Eks Sesmilpres: Melanggar Konstitusi