Pramono Jadi Doktor Setelah Teliti Rekan Sendiri

Motif Ekonomi Masih Dominan di Kalangan Politisi Senayan

Pramono Jadi Doktor Setelah Teliti Rekan Sendiri
Pramono Jadi Doktor Setelah Teliti Rekan Sendiri
"Kuatnya motivasi kekuasaan dan ekonomi mengindikasikan pemahaman akan potensi lembaga legistlatif sebagai institusi sentral yang melahirkan sejumlah kebijakan yang dapat diarahkan secara politik dan ekonomi untuk menguntungkan pribadi, kelompok atau golongonnya," beber Pram.

Pramon merumuskan disertasinya setelah meneliti 21 rekannya di DPR yang disebut sebagai informan. Bertindak sebagai tim promotor bagi Pramono adalah Prof Dede Mulyana (Ketua) dengan dua anggota yakni Prof Engkus Kuswarno dan Prof Soleh Soemirat.

Meski sidang doktoral, namun suasana yang muncul justru terkesan santai dan sesekali diselingi gurauan. Sebab, beberapa kali contoh kasus yang disodorkan Pramono memang mengundang tawa. Misalnya saat Pramono menyatakan bahwa seseorang tokoh bisa lebih besar dan dikenal daripada partainya.

Pram mencontohkan Surya Paloh dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). "Publik lebih mengenal Surya Paloh daripada Rio Partrice Capella sebagai Ketua Umum NasDem," ucap Pramono yang disambut tawa karena sidang doktoral itu juga dihadiri Surya Paloh.

WAKIL Ketua DPR RI Pramono Anung Wibowo menyandang gelar akademik baru. Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu meraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News